Rss Feed

apa-apaan ni_


ini hanya baru awalnya, dan saya belum tahu akhirnya_ saya masih berharap mampu meneruskannya dan menjadikannya sebuah buku kisah saya :)

DREAM IT, DO IT!

satu
Sinar matahari seakan ingin melahap kulit setiap penghuni kota kecil di ujung tiimur pulau Jawa. Angin pun bertiup cukup kencang disertai debu yang sanggup membuat perih setiap mata yang berani menantangnya. Tampak dedaunan kering bergulung-gulung di tanah gersang tanpa rerumputan hijau. Anak kecil pun enggan bermain bola di halaman rumah seperti biasanya. Namun, hari seburuk itu mampu terasa indah saat bapak Adji selaku kepala di Sekolah Menengah Pertama Harapan Kencana kota Situbondo mengumumkan hasil Ujian Akhir Nasional yang dilaksanakan dua minggu yang lalu. Dari hasil ujian tersebut, seluruh siswa dinyatakan lulus 100%. Setiap tahun SMP ini memang selalu heboh dengan berita bahwa siswanya lulus semua. Sekolah ini termasuk sekolah favorit nomor satu di Situbondo. Meskipun pada kenyataannya tidak sesempurna itu, banyak sekali kekurangan. Dilihat dari bangunan saja, sekolah ini masih tergolong memiliki bangunan tua. Sehingga sampai saat ini pun masih banyak cerita-cerita misteri yang gempar di kalangan siswa baru ataupun yang sudah bersekolah di sana. Mungkin sekolah ini terkenal di daerah hanya karena kedisiplinan yang lebih dibandingkan dengan sekolah lain yang sederajat.
Nisha Athieza, seorang gadis desa dengan wajah pas-pasan, kulit sawo matang, tinggi 162 cm, dan berat badan 45 kg termasuk siswa yang lulus dari sekolah itu tahun ini. Meski nilai hasil ujiannya tidak seberapa dibandingkan dengan nilai UAN tertinggi yang diraih Rahmat temannya, namun dia tetap optimis dapat diterima di SMA Karya Nusantara. Setiap tahun, tidak kurang dari 90% siswa lulusan SMP Harapan Kencana memilih melanjutkan sekolah ke SMA Karya Nusantara. Masyarakat sekitar mempunyai julukan bagi lulusan SMP Harapan Kencana yang diterima di SMA Karya Nusantara yaitu “Loncat Pagar”. Julukan tersebut sangat cocok, karena letak SMP dan SMA ini yang hanya dibatasi oleh pagar besi. Kedua sekolah ini dikenal masyarakat sebagai sekolah elit dan terfavorit. 


saya masih belum punya mood baik untuk meneruskannya, doakan saja ya_